Pages

Sabtu, 17 November 2018

Kelas Inspirasi





Hai, aku mau cerita!

Dibaca yaa..



Kelas Inspirasi, 
Mungkin beberapa dari teman-teman ada yang sudah tau, tapi juga tidak sedikit yang masih asing.
Iya, Kelas Inspirasi adalah (aku menyebutnya Komunitas) Satu wadah dimana semua orang bisa daftar untuk menjadi relawan, entah relawan Pengajar ataupun relawan Dokumentator, Relawan Pengajar disini adalah Relawan yang mau share tentang pekerjaannya kepada anak-anak di Sekolah Dasar, kita cerita-praktekkan-memberi wawasan tentang pekerjaan kita kepada anak-anak Sekolah Dasar. Sedangkan Relawan Dokumentator adalah Relawan yang mengabadikan momen disepanjang acara berlangsung.


Awalnya ...
Saya mulai ikut Kelas Inspirasi itu tahun 2017.
Entah apa yang menggerakkan hati saya saat itu hingga saya tertantang untuk daftar ketika salah satu teman saya bernama mbak Rofiah Darajat, biasa dipanggil mbak "Opik" posting foto di Instagram ketika dia ikut Kelas Inspirasi. Dari situ saya mulai browsing cari tau tentang "Kelas Inspirasi" hingga saya daftar dan mengikuti Kelas Inspirasi sampai sekarang.
Pertama kali, saya mengikuti Kelas Inspirasi di Jakarta dan mendapat di Sekolah Luar Biasa (SLB) di SLBN 04 Jakarta.
Kemudian kedua kali, saya mengikuti Kelas Inspirasi di Tangerang dan mengajar menjadi Relawan di Penjara Anak daerah Tangerang.


10 November 2018

Ini adalah Kelas Inspirasi terjauh yang saya pernah daftar tahun 2018 ini ! HAHAHA.
Yak, saya daftar dan kemudian lolos seleksi ke Kelas Inspirasi Malang, tepatnya didaerah desa pelosok Gunung Kawi "SDN Sumberejo 1"


Saya ambil cuti ditempat saya bekerja untuk bisa berangkat ke Malang, saya berangkat dari Jakarta ke Malang naik Kereta Api. Sesampainya distasiun Malang, saya bertemu dengan relawan-relawan lainnya yang berasal dari beberapa Kota lain.
Lalu kami segera berangkat dari stasiun Malang menuju Desa Sumberejo, selama disana kami tidur dan menumpang disalah-satu Guru di SDN Sumberejo. Karena jumlah kami kurang lebih 14orang maka kami semua tidur dilantai, dan karena keterbatasan kasur, kami semua pun tidur dengan alas tikar seadanya, sedih ? Tidak! inilah letak seru nya!
"Tanpa dibuat-buat, saya ingin kasih tau, disana udara dan air nya benar-benar dingin!!"

Karena kamar mandi ditempat yang kami menumpang ini hanya ada 1, maka kami bangun pukul 04.00 untuk saling bergantian mandi dan siap-siap, seru sekali ! HAHAHA !
Pukul 06. 30 kami semua (para relawan) berjalan kaki menuju sekolah.


Oh iya kami yang berdiri didepan dengan name tag yah!

Kami memulai Kelas Inspirasi dengan saling berkenalan satu persatu dan menyebutkan profesi pekerjaan kami didepan semua anak-anak dilapangan ini.



Nah kira-kira inilah anak-anaknya~
Kami (para relawan) juga ikutan senam bersama anak-anak lho ! HAHA

Selesai berkenalan dan saling mengucapkan sambutan, kami para Relawan mulai masuk dikelas masing-masing yang sudah dibagi sebelumnya.
Kebetulan saya mendapat bagian mengajar di Anak Sekolah Dasar kelas 4, 5, 6.


Saya memulai kelas dengan memasang Headpieces pada setiap anak yang ada dikelas,
Beda dengan Kelas Inspirasi sebelumnya,
Anak-anak disini sangat aktif maksimal !

Selesai memasang Headpiece, kami mulai Kelas nya !!


"Hai, saya Kak AL, saya adalah seorang yang bekerja di salah satu Studio Animasi di Jakarta, Salam Kenal adek-adek" - begitu kira-kira saya memperkenalkan diri saya didalam kelas pada setiap anak-anak yang ada. 

Dari perkenalan diri inilah mulai muncul celotehan dari anak-anak satu kelas, 
"Kak, kakak yang bikin Animasi di televisi ?"
"Kak, kakak yang menggerakkan Kartun-Kartun itu?"
"Kak, kakak berarti pintar menggambar dong?"

Hahaha, berisik ya pertanyaannya ? 
Tapi gapapa, dari sini saya tau mereka sangat tertarik ! 
Saya menjelaskan, bahwa untuk bisa jadi sebuah Animasi yang biasa mereka ditonton di televisi, itu harus melewati proses yang sangat panjang dan tidak sebentar. 
Kemudian saya pun menjelaskan apa saja prosesnya, lalu saya mulai menjelaskan apa bagian saya dalam membuat sebuah Animasi itu. 

"Saya adalah seorang Compositor, saya tidak membuat/menggerakkan tapi saya menggabungkan dan membuatnya indah, saya bekerja nya berhubungan dengan warna, disini ada yang bisa menyebutkan macam-macam warna ?" - kataku mengawali.

Beberapa anak mulai mengangkat tangan bahkan ada yang berteriak 
"Aku..akuu ! Aku bisa menyebutkan..!"

Salah satu dari mereka maju kedepan sambil menyebutkan dan menulis macam-macam warna, 


Mengajak mereka belajar warna adalah langkah awal saya untuk memperkenalkan profesi saya "Compositor" didunia "Animasi"


Cat air, Tabel Warna dan Kanvas jadi metode mengajar pilihan saya saat itu. 

 

Jujur saja, ternyata ada satu/dua anak (antara kelas 4,5,6) yang sepertinya ada kemungkinan mengalami Buta Warna :( mereka tidak bisa menyebutkan warna Merah, sulit membedakan warna Hijau dan Biru, sedih sekali.


Tapi yang terpenting, mereka selalu tertarik dengan hal baru, belajar hal baru !


Selesai memperkenalkan warna, saya mengajak anak-anak lucu ini mencampur-campur warna dan menggoreskannya di kanvas, semua anak-anak ini sangat tertarik bahkan berebutan untuk saling mencampur warna-warnanya !


Tapi jangan salah, ada juga yang malu-malu gemash ketika diajak tebak-menebak nama warna !
Senyumnya, Lucu sekaliiii yaaa! HAHAHA




Sekarang, ijinkan saya bercerita tentang anak-anak didesa Sumberejo ini. 

Mereka adalah anak-anak, tinggal didesa dengan keadaan alam yang udara sangat segar, air sangat bening, perkebunan dikanan kiri, jalan menanjak-menurun dan berbelok.




Mereka lahir dari orang tua yang mayoritas pekerjaannya adalah Petani Kopi, Petani Tebu, Penambang Pasir dan Supir Truk.
Mereka bersekolah disekolah yang tidak ada perpustakaan dan kantin, tidak ada aula sekolah dan keterbatasan ruang kelas.


Anak-anak ini setiap hari ke sekolah dengan berjalan kaki, dan jarak antara sekolah ke rumah juga lumayan, tapi mereka tetap semangat.
Salah satu Guru di SDN Sumberejo bercerita, ada orang tua yang cuek tentang pendidikan anaknya, bahkan anaknya tidak sekolah pun orang tua nya tidak bingung. Pendidikan didesa ini masih minim.


Ketika saya bertanya
"Adek-adek disini cita-cita nya apa ?"
Tidak sedikit yang menjawab
"Jadi supir truk !"
Bahkan ketika saya bertanya
"Siapa disini yang pengen sekolah sampai ke Perguruan Tinggi ?"
Hanya sedikit yang mengangkat tangan, sisanya ?
"Aku gak mau, males kak!"
"Aku sekolah sampe kelas 6 aja"
Miris rasanya, berkeinginan saja mereka tidak :(


Mari kita lihat sisi yang lain!
Tapi tidak sedikit juga adek-adek yang punya cita-cita tinggi! Ada yang pengen jadi Dokter, Polisi, Guru, dan lainnya.
Ada adek-adek yang bangun pagi dan mau berjalan cukup jauh melewati jalanan berbatu untuk sampai ke sekolah. Kalo kata salah satu Guru "Mereka datang ke sekolah saja kami (Guru) sudah senang" Ayo semangat sekolahnya dek !



"Lalu..."
"apasih tujuan lu Al ikut-ikut ginian?"
"apa enaknya si ikut ginian? keliatannya ribet"
"apa yang lu harapkan si ikut ginian? emang dapet apaan?"

Ada teman-teman saya yang bertanya seperti ini ke saya, ada yang bertanya karena penasaran, ada juga yang bertanya mungkin karena basa-basi, HIHIW !
Saya dan para Relawan lainnya itu ikut Kelas Inspirasi dengan sukarela, tanpa dibayar- tanpa imbalan - tanpa penghargaan, benar-benar RELAWAN (kalo kata temen saya : RELA dan dermaWAN)
Semua semata-mata hanya untuk adek-adek disekolah-sekolah yang kami datengi.

Untuk apa ?
Kalo saya pribadi, untuk masa depan adek-adek lebih baik (halah HAHA) yaaa benar ada nya.
Saya sangat mencintai profesi pekerjaan saya, saya ingin adek-adek tau bahwa ada profesi lain yang membanggakan diluar profesi Dokter, Polisi dan profesi pekerjaan lain yang mereka sering dengar, Bukan berarti Dokter, Polisi itu tidak membanggakan, tapi aku mau adek-adek ini tau, ada banyak sekali profesi diluar sana yang juga bisa mereka jadikan "Cita-Cita"
Saya malah senang ketika ada adek-adek yang punya banyak sekali cita-cita, karena jika mereka gagal yang satu mereka masih punya yang lain ! karena jika mereka tidak bisa mencoba cita-cita yang satu (keterbatasan entah biaya entah apapun) mereka tau mereka masih bisa mencoba cita-cita mereka yang satunya ! 



Ada banyak hal yang menyentuh hati saya ketika saya mengikuti Kelas Inspirasi Malang ini, salah satu nya : 
Ketika itu saya baru saja selesai mengajar, tiba-tiba ada 3 orang anak mendekat dan tanya 
"Kak, kakak punya adek gak? Aku jadi adek kakak boleh ?"
"Punya, dirumah. Boleh dong(sambil saya peluk)"
"Adek kakak cewek apa cowok ?"
"Cowok"
Anak yang lain bertanya,
"Kelas berapa kak adeknya ?"
"Adekku sudah kuliah di Perguruan Tinggi sekarang"
"Berarti aku juga bisa kuliah di Perguruan Tinggi ya kak !" Jawab seorang anak dengan mantap!

Saya tidak tau anak itu nanti beneran akan kuliah atau tidak, tapi perkataan adalah doa ya dek ! 
Pasti anak ini lebih semangat ketika dia tau kalo adek saya saja bisa kuliah. 

Di akhir kelas saya bilang kepada anak-anak di SDN Sumberejo ini, 
"Adek-adek harus semangat ya sekolah nya! Harus sekolah setinggi mungkin gak boleh berhenti kelas 6 atau SMP saja. Harus bisa SMA dan nyoba ke Perguruan Tinggi ! Yaa, pasti bisa kok!"



Dan akhir kata, 
Ijinkan saya menutup cerita, 

- Ini bukan tentang mampu atau tidak, tapi tentang semangat yang terus menerus -






Jakarta, 17 November 2018
Kelas Inspirasi Malang Rombel 114
Relawan Pengajar,

Aldian Mei

1 komentar: